Cara Berinvestasi Dengan Gaji UMR - De'Ketik Blog

Latest

Hanya Sekedar Ketikan Biasa

Cara Berinvestasi Dengan Gaji UMR


Bagaimana cara berinvestasi dengan gaji UMR?  Pertanyaan ini sering ditanyakan oleh masyarakat yang hanya mempunyai gaji yang pas-pasan atau UMR. Dikarenakan hanya mempunyai gaji yang pas-pasan, kebanyakkan dari kita langsung berpikir bahwa uang segitu tidak bakal cukup untuk diinvestasikan.


Pemikiran seperti itu sama sekali salah. Karena sebenarnya kita tidak perlu nunggu dapat gaji yang besar baru bisa mulai berinvestasi. Di zaman sekarang, hampir semua jenis investasi sudah bisa dilakukan hanya dengan minimal uang Rp 10.000.


Apa saja investasi yang bisa dimulai dengan uang yang sedikit?

- Investasi Reksadana (Di Bibit sudah bisa berinvestasi dengan modal 10ribu rupiah)

- Investasi Emas Digital (Pegadaian)


Cara memulai investasi Reksadana di Bibit >> http://deketik.blogspot.com/2020/04/memulai-investasi-reksadana-di-bibit.html


Sebelum menentukan dana dari pendapatan kita yang akan digunakan untuk berinvestasi, kita perlu mengatur alokasi keuangan kita terlebih dahulu. Ada banyak cara untuk mengatur pendapatan kita setiap bulannya. Ada formula 40-30-20-10. Yang berarti 40% dari gaji digunakan untuk biaya hidup perbulan. 30% untuk cicilan atau tagihan, termasuk kuota internet. 20% untuk tabungan/investasi. Dan sisanya 10% untuk sedekah.


Atau ada juga metode lainnya dari Elizabeth Warren yang merupakan professor di Harvard sekaligus perencana keuangan terkenal di Amerika. Metode yang dia sarankan adalah 50-20-30. Yang berarti 50% untuk kebutuhan bulanan. 20% untuk tabungan/investasi. 30% untuk dana hiburan & sedekah.


Sebenarnya masih banyak metode/cara lainnya untuk mengatur pendapatan kita setiap bulannya. Kita bisa menyesuaikannya sesuai dengan kemampuan dan keinginan kita. Atau mungkin kalian bisa bikin metode sendiri untuk mengalokasikan pendapatan kalian setiap bulannya. Inti dari perencanaan keuangan ini adalah agar pemasukkan kita lebih terarah dan menimalisir keborosan kita untuk hal-hal yang tidak penting.


Bagaimana caraku mengatur pendapatan setiap bulannya?


Aku sendiri lebih suka menggunakan metode sendiri untuk mengalokasikan pendapatan setiap bulannya. Let's say contohnya gaji aku 2.4 juta. Aku akan gunakan 1.5 jutanya untuk kebutuhan sehari-hari. 100ribu untuk kuota internet. 150ribu untuk jajan. Maka tersisa 650ribu.


Nah, 650ribu ini bisa aku gunakan untuk menabung dan investasi :


250ribu aku gunakan untuk investasi reksadana.

100ribu aku gunakan untuk investasi emas digital.

300ribu aku gunakan untuk tabungan/dana darurat.


Berarti setiap bulannya aku bisa investasi emas, investasi reksadana dan punya dana darurat untuk dikemudian hari. Bayangkan jika setiap bulannya aku melakukan hal yang sama berturut-turut, pasti dalam setahun assetku akan semakin besar bukan?


Kunci terpentingnya adalah konsisten. Jika kita konsisten, maka kita akan terbiasa. Ketika kita terbiasa, semuanya akan lebih mudah untuk kita lakukan. Percayalah, kalau kalian sudah mulai berinvestasi, kalian akan menjadi ketagihan untuk selalu berinvestasi, which is good. Akan tetapi jangan pernah berinvestasi dengan dana yang akan kalian gunakan dalam waktu dekat. Kalian harus gunakan dana dingin untuk berinvestasi. Dana dingin berarti dana yang menganggur dan tidak akan kalian pakai dalam waktu dekat.


Itulah cara berinvestasi dengan gaji yang pas-pasan atau hanya UMR. Semoga setelah kalian membaca artikel ini, kalian akan langsung memulai investasi untuk masa depan kalian masing-masing.  :)





Chrisant Loudrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar. Jika anda tidak mempunyai akun google. pilihlah anonymous untuk berkomentar